Senin, 30 April 2012

STRUKTUR DAN KOMPOSISI APBD KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN ANGGARAN 2012


1.      Pendapatan
Pada tahun anggaran 2012 komposisi pendapatan daerah Kabupaten Solok Selatan sebagian besar masih tergantung dari sumber dana dari pemerintah pusat, dimana dari Rp. 474.409.633.050,- total pendapatan daerah kabupaten solok selatan, Rp. 376.142.350.136,- merupakan dana perimbangan atau sekitar 79,29 % yang terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp. 315.000.000.000,- (66,40 %), Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 34.030.910.000,- (7,17 %) dan dana Bagi hasil pajak/bukan pajak sebesar Rp. 27.111.440.136,- (5,71 %). Ini menunjukkan bahwa kabupaten Solok Selatan dalam menyelenggarakan pemerintahan  masih sangat tergantung dengan sumber dana dari pusat dibandingkan dengan Pendapatan asli daerah, dimana pada tahun 2012 ini target Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Solok Selatan adalah sebesar Rp. 22.755.672.725,- atau sebesar 4,80 % dari Total Pendapatan Daerah Kabupaten Solok Selatan, dimana PAD ini bersumber dari (1) Pajak Daerah Rp. 3.691.022.559,- (0,78 %), (2) Retribusi Daerah Rp. 11.798.997.840,- (2,49 %), (3) 2.115.652.326,-(0,45 %), dan (4) Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah Rp. 5,150.000.000,- (1,09 %). Disamping dari PAD dan Dana Pusat/Dana Perimbangan, sumber pendapatan daerah Kabupaten Solok Selatan berasal dari Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah yaitu sebesar Rp. 75.511.610.189,- atau sebesar 15,92 % dari total target pendapatan tahun 2012, adapun rincian dari sumber pendapatan ini adalah antara lain ; (1) Hibah : Rp. 22.388.986.158,- (4,72%), (2) Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya : Rp. 21.854.624.031,- (4,61 %), (3) Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus ; Rp. 29.000.000.000,- (6,11 %), dan (4) Bantuan Keuangan dari Provinsi atau pemerintah daerah lainnya Rp. 2,268.000.000,- (0,48 %).

2.      Belanja
Pada tahun anggaran 2012 Total Rencana Belanja Daerah Kabupaten Solok Selatan adalah sebesar Rp. 529.162.330.586,-. Dari total jumlah belanja tersebut sebesar Rp. 230.645.845.008,- (43,59 %) di alokasikan ke Belanja Tidak Langsung (BTL) yang terdiri atas (a) Belanja Pegawai (Gaji dan Tunjangan) : Rp. 200.113.139.434,- (37,82 %), (b) Belanja Hibah: Rp. 7.641.580.000,- (1,44 %), (c) Belanja Bantuan Sosial: Rp. 4.112.886.944,- (0,78 %), (d) Belanja Bantuan Kepada Pemerintahan Desa/Nagari: Rp. 15.554.800.000,- (2,94 %), dan (e) Belanja Tak Terduga : Rp. 3.223.438.630,- (0,61 %).
Selain Belanja Tidak Langsung (BTL) Belanja Daerah juga dialokasikan ke Belanja Langsung (BL) yaitu sebesar Rp. 298.516.485.578,- atau sebesar 56,41 % dari total belanja daerah. Belanja langsung ini terdiri dari beberapa rincian Jenis Belanja yaitu antara lain : (a) Belanja Pegawai : Rp.16.601.100.150,- (3,14 %), (b) Belanja Barang dan Jasa: Rp. 103.405.442.494,- (19,54 %), dan (c) Belanja Modal: Rp. 178.509.942.934,- (33,73 %).

3.      Pembiayaan
Tahun anggaran 2012 pembiayaan daerah hanya berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya atau disibut dengan SILPA yaitu sebesar Rp. 77.775.652.289,-

Dibandingkan dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun sebelumnya (anggaran tahun 2011), Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2012 mengalami kenaikan,baik dari pendapatan, belanja maupun pembiayaan. Untuk pendapatan daerah pada tahun anggaran 2011 target pendapatan adalah sebesar Rp. 441.714.617.730,-, pada tahun anggaran 2012 naik sebesar Rp. 32.695.015.320,- atau sebesar 7,40 % sehingga menjadi Rp. 474.409.633.050,-. Untuk Belanja daerah juga mengalami peningkatan sebesar Rp.51.994.321.772,- atau sebesar 10,90 % dari tahun anggaran 2011 yaitu dari Rp. 477.168.008.814,- menjadi Rp. 529.162.330.586,-.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar