1. Pendapatan
Pada tahun anggaran 2012 komposisi
pendapatan daerah Kabupaten Solok Selatan sebagian besar masih tergantung dari
sumber dana dari pemerintah pusat, dimana dari Rp. 474.409.633.050,- total
pendapatan daerah kabupaten solok selatan, Rp. 376.142.350.136,- merupakan dana
perimbangan atau sekitar 79,29 % yang terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU)
sebesar Rp. 315.000.000.000,- (66,40 %), Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp.
34.030.910.000,- (7,17 %) dan dana Bagi hasil pajak/bukan pajak sebesar Rp.
27.111.440.136,- (5,71 %). Ini menunjukkan bahwa kabupaten Solok Selatan dalam
menyelenggarakan pemerintahan masih
sangat tergantung dengan sumber dana dari pusat dibandingkan dengan Pendapatan
asli daerah, dimana pada tahun 2012 ini target Pendapatan Asli Daerah Kabupaten
Solok Selatan adalah sebesar Rp. 22.755.672.725,- atau sebesar 4,80 % dari
Total Pendapatan Daerah Kabupaten Solok Selatan, dimana PAD ini bersumber dari
(1) Pajak Daerah Rp. 3.691.022.559,- (0,78 %), (2) Retribusi Daerah Rp.
11.798.997.840,- (2,49 %), (3) 2.115.652.326,-(0,45 %), dan (4) Lain-lain
pendapatan asli daerah yang sah Rp. 5,150.000.000,- (1,09 %). Disamping dari
PAD dan Dana Pusat/Dana Perimbangan, sumber pendapatan daerah Kabupaten Solok
Selatan berasal dari Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah yaitu sebesar Rp. 75.511.610.189,-
atau sebesar 15,92 % dari total target pendapatan tahun 2012, adapun rincian
dari sumber pendapatan ini adalah antara lain ; (1) Hibah : Rp.
22.388.986.158,- (4,72%), (2) Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Pemerintah Daerah
lainnya : Rp. 21.854.624.031,- (4,61 %), (3) Dana Penyesuaian dan Otonomi
Khusus ; Rp. 29.000.000.000,- (6,11 %), dan (4) Bantuan Keuangan dari Provinsi
atau pemerintah daerah lainnya Rp. 2,268.000.000,- (0,48 %).
2. Belanja
Pada tahun anggaran 2012 Total
Rencana Belanja Daerah Kabupaten Solok Selatan adalah sebesar Rp.
529.162.330.586,-. Dari total jumlah belanja tersebut sebesar Rp.
230.645.845.008,- (43,59 %) di alokasikan ke Belanja Tidak Langsung (BTL) yang
terdiri atas (a) Belanja Pegawai (Gaji dan Tunjangan) : Rp. 200.113.139.434,-
(37,82 %), (b) Belanja Hibah: Rp. 7.641.580.000,- (1,44 %), (c) Belanja Bantuan
Sosial: Rp. 4.112.886.944,- (0,78 %), (d) Belanja Bantuan Kepada Pemerintahan
Desa/Nagari: Rp. 15.554.800.000,- (2,94 %), dan (e) Belanja Tak Terduga : Rp.
3.223.438.630,- (0,61 %).
Selain Belanja Tidak Langsung (BTL)
Belanja Daerah juga dialokasikan ke Belanja Langsung (BL) yaitu sebesar Rp.
298.516.485.578,- atau sebesar 56,41 % dari total belanja daerah. Belanja langsung
ini terdiri dari beberapa rincian Jenis Belanja yaitu antara lain : (a) Belanja
Pegawai : Rp.16.601.100.150,- (3,14 %), (b) Belanja Barang dan Jasa: Rp.
103.405.442.494,- (19,54 %), dan (c) Belanja Modal: Rp. 178.509.942.934,-
(33,73 %).
3. Pembiayaan
Tahun anggaran 2012 pembiayaan daerah
hanya berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya
atau disibut dengan SILPA yaitu sebesar Rp. 77.775.652.289,-
Dibandingkan dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah
(APBD) tahun sebelumnya (anggaran tahun 2011), Anggaran dan Pendapatan Belanja
Daerah (APBD) tahun anggaran 2012 mengalami kenaikan,baik dari pendapatan,
belanja maupun pembiayaan. Untuk pendapatan daerah pada tahun anggaran 2011 target
pendapatan adalah sebesar Rp. 441.714.617.730,-, pada tahun anggaran 2012 naik
sebesar Rp. 32.695.015.320,- atau sebesar 7,40 % sehingga menjadi Rp.
474.409.633.050,-. Untuk Belanja daerah juga mengalami peningkatan sebesar
Rp.51.994.321.772,- atau sebesar 10,90 % dari tahun anggaran 2011 yaitu dari
Rp. 477.168.008.814,- menjadi Rp. 529.162.330.586,-.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar